"Alhamdulillah saya bersyukur bisa tampil di hari pertama World Tour Finals. Secara keseluruhan saya cukup senang karena bisa bermain hingga rubber game melawan An Se Young," katanya kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, China tersebut.
"Sebelumnya di Australia saya kalah straight games, tapi kali ini bisa bermain tiga gim dan mengeluarkan permainan yang terbaik," Putri, menambahkan.
Gim pertama berjalan ketat sejak awal, dengan selisih poin kedua pemain tak pernah lebih dari tiga poin saat Putri sempat unggul 7-4, sebelum An berbalik memimpin 11-10 pada interval. Selepas jeda, persaingan sengit berlanjut hingga kedudukan imbang 16-16, tetapi An mampu membangun momentum untuk meraih empat gim poin dan menutup gim pertama dengan kemenangan 21-16 dalam tempo 24 menit.
Gim berikutnya diawali dengan persaingan ketat hingga skor imbang 3-3, kemudian Putri membangun momentum dan memimpin 11-5 pada interval dalam 10 menit. Selepas jeda, Putri kian dominan dengan torehan 10 poin berturut-turut untuk unggul 16-5. Meski An sempat meraih dua poin, Putri tetap menutup gim kedua dengan kemenangan 21-18 dalam tempo 17 menit.
"Kondisi lapangan dengan bola yang cukup berat dan angin juga cukup berpengaruh, ada sisi menang dan kalah angin. An Se Young juga sedikit kesulitan untuk mematikan permainan saya, begitu pun saya kesulitan mematikan dia jadi pertandingan tadi lebih banyak diwarnai dengan bermain reli," papar Putri.
Gim ketiga sepenuhnya dikuasai wakil "Negeri Ginseng" tersebut, yang langsung "tancap gas" dengan enam poin beruntun, kemudian menutup interval dengan keunggulan 11-1 dalam tempo 10 menit. Selepas jeda, An tetap agresif dan menekan hingga mengantongi 12 match point pada kedudukan 20-8, dan menyudahi gim penentuan dengan kemenangan 21-8 dalam durasi 22 menit. "Di gim ketiga, An Se Young bermain lebih cepat sehingga bola-bola yang saya terima cukup menyulitkan saya," ujar runner-up Australian Open 2025 tersebut.
Putri menyatakan akan lebih fokus menjaga kondisi mental saat menghadapi Akane Yamaguchi pada pertandingan berikutnya. Ia berupaya untuk mempersiapkan diri untuk duel menguras tenaga, mengingat Yamaguchi dikenal sebagai pemain tangguh dan ulet. "Jadi mau tidak mau saya harus siap mengikuti pola permainannya terlebih dahulu," pungkasnya.


