"Secara keseluruhan tidak ada yang berubah dari permainan Akane dibandingkan pertemuan sebelumnya, hanya hari ini dia banyak melakukan spekulasi, pukulan tidak terduga yang membuat saya sulit membaca bolanya," jelas Putri kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai laga berdurasi
Lebih lanjut Putri mengungkapkan, di awal gim pertama hingga interval, ia masih mampu memegang kendali permainan. Namun, selepas rehat hingga akhir laga, dominasi justru beralih kepada Yamaguchi yang selalu tampil konsisten dan terus menguasai jalannya pertandingan. "Saya tidak bisa keluar dari tekanan," tuturnya.
Setelah terhenti di babak delapan besar China Masters 2025, Putri memilih untuk langsung mengalihkan fokus pada Korea Open 2025, Korea Open 2025, 23-28 September, di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan. "Saya harus menambah fokus dan konsistensi bermain di lapangan," katanya.
"Saya juga harus lebih cepat peka melihat perubahan pola lawan di tengah pertandingan," demikian Putri.


