Bertanding di Glaz Arena, Cesson-Sévigné, Prancis, Fajar/Rian melaju ke final berkat kemenangan atas pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Mereka menang 21-14, 21-19 dalam tempo 40 menit. "Perasaannya pasti senang sekali bisa back-to-back finals, tapi tetap harus dikontrol karena tetap harus fokus. Masih ada hari esok yang harus lebih siap," tanggap Fikri melalui keterngan pers Humas dan Media PP PBSI.

Lebih lanjut Fikri menjelaskan, kunci kemenangan pada laga kali ini adalah dengan menerapkan strategi menyerang sejak awal pertandingan. Ia dan Fajar berusaha menekan ganda putra negeri jiran itu, agar tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan permainan. Selain itu, keduanya juga menjaga fokus dengan bermain poin demi poin agar tetap konsisten hingga akhir pertandingan. "Saat sudah unggul lalu lawan mengejar, tidak terlalu dipikirkan, langsung fokus lagi ke poin berikutnya," tuturnya.

Sementara, Fajar menyatakan, ia dan Fikri berusaha menikmati setiap pertandingan yang dijalani. Bermain tanpa tekanan, lanjutnya, membuat mereka dapat mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik di lapangan. Pendekatan itu pula yang diyakini menjadi salah satu faktor keberhasilan keduanya untuk terus melaju hingga ke babak-babak akhir dalam beberapa turnamen terakhir. "Sangat senang bisa ke final lagi, tapi kami mau juara," tegasnya.

Di partai puncak, Fajar/Fikri berhadapan dengan unggulan teratas asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Berdasarkan catatan head-to-head, Kim/Seo telah mengantongi dua kemenangan dari tiga pertandingan dengan Fajar/Fikri, yang menempati unggulan kedelapan. "Bertemu Kim/Seo, harus lebih tenang di lapangan, kita tahu mereka pasangan yg luar biasa dengan hasil yang luar biasa tahun ini. Sangat kuat, sangat konsisten tapi kami tidak gentar," kata Fikri.

"Kami akan berjuang semaksimal mungkin dan semoga bisa menampilkan yang terbaik," tambahnya.

"Lawan Kim/Seo, harus siap capek baik secara fisik, mental, dan fokus. Harus habis-habisan," demikian Fajar.