"Puji Tuhan bisa melewati babak kualifikasi dengan sempurna tampa hambatan dan tanpa cedera," tanggap Ongky kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan berdurasi 19 menit tersebut.

Lebih lanjut Ongky menyatakan, mereka tampil cukup percaya diri dan mampu mendominasi jalannya pertandingan. Namun, Ongky menilai performa mereka belum sepenuhnya rapi, terutama dalam menjaga konsistensi di poin-poin krusial. Ia dan Vano bertekad untuk segera melakukan evaluasi agar dapat tampil lebih solid pada laga selanjutnya.

"Tadi ada menang kalah angin, saat di posisi menang angin kami mencoba sebisa mungkin untuk menyerang dan lawan tidak bisa berkembang. Di posisi kalah angin kami mencoba bermain no lob. Namun, belum maksimal," Vano, menambahkan.

Pada kesempatan tersebut Ongky juga mengungkapkan, sebelum tampil pada BWF World Junior Championships 2025 pada pertengahan Oktober lalu di India, mereka mendapatkan kesempatan berharga menjalani program magang di pelatnas PBSI. Selama berada di pelatnas, mereka mendapat banyak pengalaman dengan berlatih bersama para pemain senior. Dari sesi latih tanding itu, mereka banyak belajar, terutama dalam menjaga konsistensi permainan dan bagaimana bertahan agar tidak mudah melakukan kesalahan sendiri di lapangan. "Ini menjadi salah satu bekal dan pengalaman untuk kami bertanding di sini," tutur Ongky.

Di babak 32 besar, Ongky/Vano berhadapan dengan pasangan Indonesia lainnya, yaitu Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan. "Untuk babak selanjutnya, kami mau fokus step by step saja dan bermain tanpa beban," demikian Vano.