Kejuaraan Dunia 2025 - Indonesia Tanpa Ganda Putra

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Paris | Tak satu pun ganda putra Indonesia menembus perempat final Kejuaraan Dunia 2025. Unggulan keempat Fajar Alfian/Rian Ardianto gagal menghentikan perlawanan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang. Sementara, unggulan kesepuluh Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus mengakui keunggulan pasangan nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Won Hoo/Seo Seung Jae.

Dalam pertandingan yang digelar di Adidas Arena, Paris, Prancis, Leo menilai, di gim pembuka, sebenarnya permainan mereka berjalan dengan baik. Namun, ketika keunggulan mereka mulai terkejar lawan, fokusnya justru juga mulai terganggu. Permainan mereka pun goyah, bahkan hingga dua gim berikutnya. "Touch pukulan saya jadi nggak enak dari segala apapun, mau dari pukulan atas, drive-nya kayak jadi hilang gitu," tuturnya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Nggak pernah terjadi juga, sih, yang seperti ini. Jadi saya sebagai playmaker hari ini tidak bisa menjalankan tugas saya dengan baik, itu yang membuat permainan kita jadi berantakan di gim kedua dan ketiga," Leo, menjelaskan.

Alhasil, Leo/Bagas kalah rubber game 21-17, 9-21, 4-21 dalam tempo 45 menit. 

Adapun, Fajar/Rian kalah dari Hoki/Kobayashi melalui tiga gim 21-13, 11-21, 17-21 dalam tempo 54 menit. Menanggapi jalannya pertandingan, secara umum Fajar menilai, permainan mereka di gim pembuka berjalan lancar. Juara All England 2023 dan 2024 ini mampu menyerang dengan baik dan mengontrol permainan depan secara efektif. Namun, di gim kedua, ketika mereka dalam posisi "kalah angin", Hoki/Kobayashi dapat memanfaatkan kesempatan tersebut. "Kami tidak dapat melakukan hal yang sama lagi," ungkapnya.

"Defense kami banyak tembus karena variasi smes dan cegatan-cegatan mereka juga bagus hari ini," Fajar, menambahkan.

Sementara, Rian menyatakan, di gim penentuan, mereka dapat kembali menerapkan pola permainan yang serupa dengan gim pembuka, dan dapat unggul 11-8 saat memasuki interval. "Tetapi ketika berpindah tempat, kita tetap coba menekan mereka, tetapi mereka memang lebih ulet hari ini, nggak gampang mati, dan juga punya variasi servicenya yang tidak mudah diantisipasi," jelasnya.

Fajar/Rian dan Leo/Bagas merupakan dua pasangan tumpuan Indonesia untuk melangkah lebih jauh pada kejuaraan edisi ke-29 ini. Namun, mereka gagal di babak ketika, setelah ganda putra "Merah Putih" lainnya, Ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Ishafani, tersisih lebih dini dalam debut mereka. Pasangan non-pelatnas itu kalah dari wakil Denmark, Rasmus Kjær/Frederik Søgaard, di babak 32 besar, dengan skor akhir 21-18, 18-21, 26-24.