"Evaluasi di China Masters, dari hasil kita memang tidak sesuai harapan hanya sampai di semifinal. Tapi dari penampilannya Fajar/Fikri, Bagas/Leo dan Rian/Yeremia cukup baik," ujar pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Antonius Budi Ariantho melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Harapan saya untuk Korea Open tentu hasil yg lebih baik dan penampilannya mereka lebih bagus," Anton, menambahkan.
Hal yang menjadi catatan adalah anak asuhnya beberapa kali hilang fokus di poin penting. "Memang ada banyak catatan yang perlu diperbaiki dan tingkatkan lagi. Anak-anak masih sering melakukan kesalahan sendiri dan kadang masih suka hilang fokus saat poin-poin penting," pungkasnya.
Pada Hong Open 2025, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani menjadi wakil Indonesia di sektor ganda putra yang mampu melampau lebih jauh. Langkah pasangan non-pelatnas itu terhenti di babak delapan besar, setelah mengalami kekalahan dari si kembar asal Taiwan, Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee, melalui straight games 21-23, 17-21 dalam tempo 52 menit.
Hasil serupa juga diraih Indonesia sepekan kemudian dengan babak delapan besar tercatat sebagai pencapaian terbaik Indonesia pada China Masters 2025. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, satu-satunya wakil "Merah Putih" di semifinal turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 tersebut, kalah dari unggulan teratas asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, melalui dua gim langsung 13-21, 17-21 sesudah bertanding selama 36 menit.


