Olimpiade Paris 2024 - Kemarau Panjang Medali Ganda Putra Berlanjut

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto & Liang Wei Keng/Wang Chang (PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto & Liang Wei Keng/Wang Chang (PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Paceklik medali Olimpiade dari bulu tangkis sektor ganda putra gagal diatasi oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Mereka kalah di perempat final Olimpiade Paris 2024 dari pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang. Ganda putra Indonesia masih belum bisa memenangkan medali ajang olahraga dunia empat tahunan tersebut, sejak Markis Kido/Hendra Setiawan pada Beijing 2008.

Pada laga babak delapan besar yang digelar di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Fajar/Rian kalah straight games 22-24, 20-22 dalam tempo 50 menit.

Antara melaporkan, di awal gim pertama, kedua pasangan tak membutuhkan waktu lama untuk memulai pertandingan dengan intens. Serangan dan sergapan cepat menjadi andalan baik bagi Fajar/Rian maupun Liang/Wang untuk mendapatkan poin. Sempat beberapa kali menyamakan kedudukan, sejumlah serangan yang dilancarkan Fajar/Rian tak berjalan mulus sehingga mereka tertinggal cukup jauh 5-10.

Interval gim pertama pun langsung direbut Liang/Wang dengan skor 11-5.

Selepas interval, Fajar/Rian mendapatkan poin pertama mereka. Fajar/Rian pun terlihat tampil lebih rapi dengan rotasi dan serangan yang beragam. Pola itu terbukti efektif untuk menghasilkan poin demi poin dan memperkecil margin ketertinggalan menjadi 16-17.

Tak jatuh dalam tekanan di momen krusial, Fajar/Rian akhirnya dapat menyamakan kedudukan 17-17, 18-18, dan 19-19.

Liang/Wang merebut match point pertama. Namun, Fajar/Rian dapat menahan dan memaksakan setting sebanyak tiga kali. Smes keras Liang mereka berhasil  mengunci kemenangan gim pertama dengan skor tipis 24-22.

Memasuki gim kedua, poin pertama didapatkan Fajar/Rian. Perebutan poin kembali berlangsung dengan ketat dan kali ini Fajar/Rian unggul 5-2 dan 7-5.Mereka berupaya untuk terus mempertahankan kedudukan. Pertahanan Fajar/Rian pun bisa dibilang cukup solid sehingga lawan sulit untuk meraih poin.

Namun, beberapa kali bola-bola yang dilancarkan Fajar/Rian keluar menyangkut di lapangan sendiri, sehingga Liang/Wang perlahan mampu bangkit dan menyamakan kedudukan, hingga interval gim kedua dikunci oleh Fajar/Rian 11-10.

Memasuki paruh kedua gim kedua, pasangan peringkat ke-7 dunia itu terlihat semakin berani dalam penempatan bola-bola sulit yang membuat mereka unggul 15-11. Namun, sejumlah kesalahan beruntun pun membuat kedudukan kembali setara di antara kedua pasangan menjadi 15-15.

Fajar/Rian kemudian berupaya untuk tampil lebih tenang pada momen-momen genting ini. Ketika Fajar/Rian sempat memimpin 18-16, lawan bisa kembali menyamakan skor dan memutarbalikkan keadaan 19-18, dan tak membutuhkan banyak waktu untuk mencapai match point 20-19.

Fajar/Rian masih berusaha untuk mencegah unggulan teratas itu dengan memaksakan setting 20-20. Namun, mereka akhirnya menyerah dengan skor ketat 20-22.