"Ini pertama kalinya saya di SEA Games dan pertama kali juga lawan Thuy Linh. Saya melihat dia sebelum-sebelum pertandingan di sini juga, dia tidak mudah untuk dikalahkan dan merupakan pemain senior," kata Dhinda kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan yang digelar di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani tersebut.

Ia mengaku sempat tegang karena sangat ingin meraih kemenangan pada laga tersebut. "Ingin membuktikan saya bisa walaupun baru debut," ungkapnya.

Pemain asal PB Jaya Raya itu menjelaskan, di gim pembuka, sejatinya ia telah menerapkan pola yang tepat di awal, tetapi saat unggul jauh justru mengubah strategi dengan terus menyerang. Padahal, menurutnya, pelatih menginstruksikan agar tetap bermain reli. "Begitu juga di gim kedua dan ketiga. Kondisi dia pun sudah terlihat menurun jadi saya ambil momentumnya untuk terus dapat poin," katanya.

Mengenai targetnya pada ajang multi-cabang ini, secara umum Dhinda menjelaskan bahwa setiap atlet pada dasarnya selalu memiliki harapan untuk menjadi juara. Meraih medali emas, lanjutnya, merupakan target tertinggi yang ingin dicapai, sehingga seluruh persiapan dan kerja keras yang dilakukan pun diarahkan untuk mewujudkan hal tersebut. "Tapi kalau melihat hasil undian, target saya minimal bisa mendapat medali perunggu," demikian Dhinda.