(World Junior Championships) Pencapaian Luar Biasa, Indonesia Catatkan Dua Sejarah

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin bersama Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin bersama Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tahun ini boleh dibilang menjadi pencapaian luar biasa bagi pasukan junior Indonesia saat berlaga di ajang World Junior Championships 2019. Bagaimana tidak! Di tahun ini, tim junior Indonesia sukses mencatatkan sejarah dengan membawa pulang Piala Suhandinata untuk pertama kalinya ke Tanah Air. Bukan cuma itu, dari nomor perorangan, pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga berhasil menyudahi puasa gelar sektor ganda putra Indonesia di World Junior Championships setelah 27 tahun lamanya.

Leo/Daniel memastikan titel Juara Dunia Junior 2019 setelah berhasil meringkus pasangan Tiongkok, Di Zi Jian/Wang Chang dengan skor 21-19 dan 21-18. Indonesia sebetulnya mengirim tiga wakil ke partai puncak World Junior Championships 2019. Namun ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil dan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi harus puas finis sebagai runner up.

Kendati demikian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti tetap mengapresiasi pencapaian yang berhasil ditorehkan pasukan junior Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

“Awalnya kita berharap dapat tiga-tiganya (gelar perorangan), kan maunya jadi juara umum. Tapi sayang ganda campuran mainnya kurang lepas. Di ganda putri kita awalnya yakin karena di semifinal tampil bagus, di final game kedua juga bagus tapi di akhir masih belum bisa keluar dari tekanan,” kata Susy Susanti.

“Waktu partai terakhir, Leo/Daniel, saya ada feeling, wah mungkin Indonesia juaranya di partai pertama dan terakhir, jadi pembuka dan penutup. Ternyata benar. Leo/Daniel luar biasa, Leo nggak terpengaruh hasil di ganda campuran, mereka yakin banget, dari awal sudah megang permainan. Biasanya kan baru masuk harus agak ngepasin dan belum siap, tapi ini mereka siap banget, mereka pantas untuk jadi juara,” ungkap Susy menambahkan.

Lebih lanjut Susy mengatakan bila kesuksesan yang dicatatkan Leo/Daniel di ajang World Junior Championships 2019 ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi sektor lain yang belum berhasil membawa pulang gelar juara. Bukan cuma itu, Susy juga menambahkan bila penampilan tim junior Indonesia kali ini merupakan buah manis dari proses persiapan yang matang.

“Pencapaian di WJC menurut saya luar biasa, terutama perjuangan di beregu, anak-anak cetak sejarah. Ke depannya, kita harapkan usaha mereka harus ekstra lagi, jangan berhenti sampai di sini,” tuturnya.

“Bibit bagus itu kan hasil proses, kita nyiapin mereka sudah bertahun-tahun lalu, nah matangnya di tahun ini, bukan langsung jadi. Untuk tahun depan pun sudah kita siapkan dari sekarang, sepertinya yang akan lebih menonjol itu pemain putrinya karena masih ada beberapa yang bisa ikut WJC tahun depan,” pungkasnya.

Selepas World Junior Championships 2019, para pasukan Garuda Muda akan langsung mengikuti dua turnamen beruntun di Magelang, Jawa Tengah, yakni Caffino Superliga Junior 2019 dan Caffino Indonesia International Challenge 2019.