(Caffino Superliga Junior) Kalah 1-4, Peluang Granular ke Semifinal Tipis

Sakaowan Suttiprama (Granular) bersiap menghadang pengembalian.
Sakaowan Suttiprama (Granular) bersiap menghadang pengembalian.
Superliga Junior ‐ Created by Bimo Tegar

Magelang | Tim beregu putri U-19 Granular Thailand harus menelan kekalahan 1-4 di laga kedua babak penyisihan Grup Y Caffino Superliga Junior 2019 saat berhadapan dengan PB Mutiara Cardinal Bandung di GOR Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (17/10). Dengan hasil ini, maka peluang Granular Thailand untuk bisa melaju ke babak semifinal akan semakin berat, mengingat lawan terakhir yang harus dihadapinya di fase penyisihan Grup Y adalah PB Djarum Kudus.

Satu-satunya poin yang berhasil dicuri Granular Thailand pada pertandingan hari ini berasal dari Atitaya Povanon. Turun di partai pembuka, Povanon berhasil memetik kemenangan 16-21, 22-20 dan 21-14 atas Gina Revina Aristy.

“PB Mutiara saya kira salah satu tim yang kuat dan punya materi pemain yang berkualitas. Saya rasa hasil hari ini sudah cukup baik karena kita bisa mendapatkan satu poin kemenangan walaupun hasil akhirnya harus kalah. Dan saya rasa setiap pemain Indonesia jauh lebih baik dari pemain Thailand untuk saat ini,” ungkap Manajer tim beregu putri U-19 Granular Thailand, Pornsak Glanrit kepada Djarumbadminton.com.

“Sekarang kita sedang membangun tim ini untuk menjadi lebih baik, dan pemain kita semuanya baru mengikuti kejuaraan seperti ini. Tapi untuk tahun depan, setelah kita selesai membangun tim ini, kita akan datang kembali untuk menjadi lebih baik. Mungkin tahun depan, kalau punya kesempatan kita akan berjuang lebih keras lagi untuk mengalahkan klub-klub Indonesia,” lanjutnya menambahkan.

Menghadapi PB Djarum kudus di laga terakhir fase penyisihan Grup Y Caffino Superliga Junior 2019 besok (18/10), tim beregu putri U-19 Granular Thailand berharap bisa mencuri dua kemenangan melalui sektor tunggal.

“Saya harap untuk pertandingan besok kita bisa dapat poin di tunggal pertama dan tunggal ketiga. Kalau untuk ganda saya rasa PB Djarum lebih unggul, karena mereka klub terbaik di Indonesia bahkan di dunia. Tapi walaupun begitu, kita akan tetap berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik untuk melawan PB Djarum besok,” tutupnya.

Sementara itu optimisme lebih justru datang dari pelatih tim beregu putri U-19 Granular Thailand, Yossa Pratama. Yossa mengatakan bila peluang untuk menang dan lolos ke babak semifinal selalu ada untuk setiap pemain yang mau berjuang maksimal.

“Peluang masih selalu ada, kita masih optimistis. Tapi memang kita masih punya sedikit kendala karena ada salah satu pemain kita yang cedera dan ada juga yang baru pulang dari World Junior Championships 2019, jadi memang kondisi fisiknya masih belum stabil dan prima. Karena keterbatasan kondisi yang kita alami sekarang, jadi kita mau coba untuk memaksimalkan materi pemain yang ada,” jelas Yossa.