Dalam kunjungan tersebut, Khunying meninjau sejumlah fasilitas olahraga nasional, termasuk Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan. "Yang pasti kami sudah mengonfirmasi bahwa kami berminat dan siap," kata Dito kepada Antara, Kamis (12/6).
Khunying, lanjut Dito, terkesan dengan kemegahan Indonesia Arena dan menilai venue tersebut punya potensi besar menjadi lokasi penyelenggaraan kejuaraan bulu tangkis beregu paling bergengsi di dunia.
Meski demikian, Dito mengakui masih ada sejumlah kendala teknis, salah satunya terkait pencahayaan di Indonesia Arena yang sebelumnya membuat turnamen Super 1000 Indonesia Open 2024 batal digelar di venue berkapasitas 16.000 lebih kursi itu. "Kalau Indonesia Arena dipilih, tentu akan ada penambahan fasilitas pendukung. Kami akan ajukan sesuai standar BWF," kata Dito.
Ia juga menegaskan pemerintah siap memberikan dukungan penuh, sementara PBSI akan menindaklanjuti aspek teknis dan koordinasi lintas kementerian.
Jika Indonesia Arena tak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatif seperti Istora Senayan atau gedung olahraga di luar Jakarta. "Kami menunggu keputusan dari BWF agar bisa segera mempersiapkan diri," demikian Dito.


