Putri dari legenda bulu tangkis Indonesia Sony Dwi Kuncoro ini mengaku bangga mampu mengalahkan pemain yang lebih senior, terlebih sebagai salah satu atlet termuda. Ia berpendapat, gelar juara yang diraihnya tersebut menjadi bukti bahwa proses latihan yang dijalaninya mulai membuahkan hasil. "Senang banget dan nggak nyangka juga bisa juara," katanya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Ia menilai, kunci kemenangan pada pertandingan tersebut adalah mampu menjaga ketenangan di lapangan, meski harus menghadapi Justica yang mendapat dukungan besar dari penonton di bangku tribune. Situasi tersebut membuatnya merasa tertekan dan kurang leluasa dalam bermain. "Di posisi itu saya hanya bisa fokus dan tidak menghiraukan sekitar," tuturnya.
Divya menyatakan, untuk evaluasi ke depan, ia perlu mengurangi kesalahan sendiri di lapangan serta meminimalkan rasa tegang, agar dapat tampil lebih konsisten pada pertandingan berikutnya. "Gelar ini saya persembahkan untuk Jawa Timur, keluarga, dan klub," katanya.
"Saya mau seperti Papa saya yang bisa meraih medali Olympic. Semoga kemenangan ini bisa menjadi modal saya untuk menyusul karier Papa," demikian Divya.


