"Kita punya itikad agar pemain Indonesia sejak kecil sudah terbiasa bermain dalam format beregu, sehingga pada saatnya nanti mereka benar-benar siap menghadapi turnamen seperti AJC (Asia Junior Championships), WJC (World Junior Championships), hingga pada level tertinggi seperti Piala Thomas, Uber, dan Sudirman. Dengan begitu, saat waktunya tiba, mereka bisa tampil maksimal tanpa keraguan," kata Presiden Direktur Bakti Olahraga Djarum Foundation, Victor Hartono, dikutip dari laman PB Djarum.

Victor juga menaruh harapan besar kepada generasi muda bulu tangkis Indonesia, yang dinilainya memiliki potensi besar untuk menjadi penerus tradisi prestasi Indonesia di gelanggang internasional. "Saya harap generasi selanjutnya bisa lebih baik dari generasi sebelumnya. Dulu, tidak ada turnamen junior seperti ini," jelasnya.

Pada edisi tahun ini, Polytron Superliga Junior 2025 menghadirkan kategori baru, yaitu U-13 dan U-15. Victor menyebut, ke depannya tidak menutup kemungkinan partisipasi tim asing juga akan dipertimbangkan untuk meramaikan persaingan di kelompok usia tersebut. "Tahun ini kami baru bereksperimen dengan menghadirkan kategori U-13 dan U-15. Sebelumnya hanya ada U-17 dan U-19," katanya.

"Ke depannya, bisa dipertimbangkan untuk menghadirkan peserta asing di kategori ini karena melawan pemain luar tentu memberikan pengalaman yang berbeda dibanding sesama pemain Indonesia," Victor, menjelaskan.

Pada kesempatan tersebut, Victor juga memberikan motivasi dan suntikan semangat kepada seluruh peserta Polytron Superliga Junior 2025 agar tampil percaya diri, menikmati setiap pertandingan, dan menjadikan kejuaraan beregu ini sebagai pengalaman berharga untuk perjalanan karier mereka ke depan. "Karier kalian masih sangat panjang. Semoga terus semangat dalam latihan dan makin hebat di masa depan," pesannya.