Sony yang merupakan salah satu mantan pebulutangkis penghuni Pelatnas ini mengaku, jika dirinya senang bisa kembali tampil di turnamen bergengsi ini setelah terakhir empat tahun lalu.
"Rasanya senang bisa kembali ikut pada Kejuaraan Dunia. Hal ini membuat saya yakin kalau masih bisa berprestasi lagi dan tampil bagus di pertandingan," kata Sony seperti dilansir Juara.net Kamis (10/8/2017).
Pada laga perdana babak pertama nanti, Sony akan menjumpai lawan yang di atas kertas semestinya mampu ia lewati yakni, Milan Ludik dari Slovakia. Akan tetapi jika mampu mengatasi Ludik, jalan terjal akan dihadapi Sony di babak berikutnya.
Peraih medali perunggu Olimpiade 2004 ini berpeluang akan berjumpa dengan peraih medali emas Olimpiade 2016 dari Tiongkok, Chen Long dari Tiongkok yang juga merupakan pemegang tahta juara dunia tunggal putra pada tahun 2015 lalu.
"Kalau melihat hasil undian, yakin saja karena apa pun bisa terjadi. Yang penting, siap dan positif terus," ujar Sony.
Prestasi Sony sendiri di ajang WBC cukup mempunyai kenangan manis. Pada tahun 2007 yang kala itu berlangsung di Kuala Lumpur, Sony mampu finis di posisi kedua dan berhak untuk meraih medala perak usai kalah oleh wakil Tiongkok, Lin Dan dengan kekalahan 11-21 dan 20-22.
Di tahun 2009, Sony pun kembali menjajakai podium. Kala itu Sony harus puas membawa medali perunggu setelah kembali ditundukkan Super Dan di semifinal dengan kekalahan 14–21, 21–13 dan 15–21.
Lalu, akankah Sony mampu memberikan kejutan di WBC 2017 nanti?


