Hal itu disampaikan Eri kepada tim Djarum Badminton yang menemuinya sore tadi, Minggu (22/4), di GOR Gelanggang Remaja. Adapun kriteria prestasi yang menjadi penilaian yakni minimal atlet tersebut mampu menembus babak semifinal.

Yang menarik, bukan hanya atlet yang saat ini bermukim di klub-klub Riau saja, akan tetapi atlet yang saat ini dibina di klub-klub diseluruh penjuru negeri, selagi mereka adalah atlet asal Riau, mereka berhak mendapatkan bonus tersebut yang merupakan sejumlah uang pembinaan.

Program yang baru berjalan di tahun 2017 lalu itu ternayata bukan hanya berlaku di turnamen Djarum Sirnas kali ini. Para atlet Riau pun akan dijanjikan bonus akhir tahun jika berprestasi di turnamen-turnamen bergengsi lainnya, yang tentunya dengan ketentuan yang berbeda.

“Memang atlet yang berasal dari klub Riau kalau untuk jadi juara masih cukup berat, karena harus bersaing dengan wakil-wakil dari klub yang berasal dari Pulau Jawa. Tetapi harapan kami minimal ada atlet yang berasal dari Riau yang bisa bermukim diklub-klub besar yang ada di Pulau Jawa, dan berprestasi hingga dikancah Internasional, meskipun mereka berlatih bukan di klub yang berasal dari Riau,” ungkap Eri.

“Dan sejak tahun 2017 lalu, kami memberikan program bonus akhir tahun bagi atlet asal Riau yang berprestasi, tentunya dengan kemampuan kami. Dan di Djarum Sirnas kali ini sendiri, minimal atlet asli Riau dari klub manapun yang bisa lolos ke semifinal, kami akan meberikan bonus akhir tahun tersebut. Tentunya akan lebih bangga lagi jika ada yang juara,” tutup Eri.