Tanpa Wakil di Final, PBSI Bakal Evaluasi Besar

Indonesia Open ‐ Created by TIF

JAKARTA - Tanpa satu wakil pun dari tuan rumah Indonesia buat PBSI bakal melakukan evaluasi besar. Tak hanya atlet, pelatih pun bakal dievaluasi pekan depan.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky mengatakan pernyataan Tontowi usai kekalahan jadi pemicu utama kekecewaannya. Kala itu, Tontowi menyebut dirinya tertekan karena diharuskan jadi juara.

"Kami tidak mengharuskan dia juara, tapi semestinya dialah yang ingin juara. Dia pernah juara dunia dan All England. Statemen itu tidak profesional. Tertekan pasti karena ini Indonesia Open. Tapi, kalau di sini saja dia tertekan bagaimana di Olimpiade?," sebut Rexy penuh kecewa kepada media.

Seperti diketahui, Owi yang berpasangan dengan Liliyana Natsir kalah dari pasangan baru Denmark, Kim Astrup/Line Kjaersfeldt di babak pertama. Rexy menyebut kekalahan itu dimungkinkan karena Owi melihat pemain tunggal putrinya Denmark adalah pemain tunggal sehingga membuatnya jadi tidak fokus dan terbawa ke emosi bermainnya.

Pembenahan harus dilakukan dalam dua bulan ke depan. Pasalnya para unggulan di BIOSSP 2016 itu juga bakal mewakili Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil 5-22 Agustus mendatang.

"Menuju Olimpiade memang tidak banyak waktu. Tapi dengan waktu yang tersisa, ada banyak hal yang bisa diperbaiki. Sekarang tinggal merekanya mau atau tidak untuk menjaga performa untuk mencapai peak nya di Olimpiade," pungkas Rexy.