Pertarungan kedua pasangan itu berjalan sengit di setiap game pertandingan dan tak jarang mengundang decak kagum penonton yang memadati tribun Istora Senayan, Jakarta.
Diakui pasangan peraih emas Asian Games 2014 itu, jika kekalahannya dipertandingan tadi, disebabkan banyaknya bola mati sendiri yang dilakukan keduanya, dan juga lawan yang di hadapinya memang kuat.
"Tadi kami main tidak bisa fokus dan banyak bola mati sendiri, terutama saya," jelas Hendra usai laga.
"Lawan memang saya akui lebih kuat dibandingkan kami, terutama Zhang Nan yang susah sekali dimatikan," sahut Ahsan.
Sementara itu, dengan kegagalan di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 kali ini, pasangan peraih gelar Juara Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 itu, akan fokus di kejuaraan dunia pada bulan Agustus mendatang.
"Mungkin dengan hasil ini, kami akan fokus dan mempersiapkan lagi untuk kejuaraan dunia," pungkas Ahsan.
Dengan kekalahan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, maka Indonesia memastikan hanya mengirim satu wakilnya ke final yang akan berlangsung besok, Minggu (7/6) yakni pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda yang akan berhadapan dengan wakil Tiongkok, Tang Jinhua/Tian Qing.
Babak final Indonesia Open Super Series Premier 2015 akan dimulai pukul 13.00 WIB, dan akan ditayangkan secara langsung di TRANS 7.



