Indonesia Open 2025 - Alasan di Balik Pemilihan Karpet Biru

Chen Yu Fei (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Chen Yu Fei (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Indonesia Open ‐ Created by EL

Jakarta | Salah satu pembaruan yang dilakukan oleh panitia penyelenggara Indonesia Open 2025 adalah menggunakan karpet pertandingan berwarna biru. Para pemain mengaku nyaman. Tak ada masalah dengan stasiun televisi. Federasi Bulu Tangkis Dunia pun memberikan lampu hijau untuk penggunaan karpet biru pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 ini.

"Di All England ada warna abu-abu kemudian (BWF) World Tour Finals memakai warna merah. Dan pada umumnya (karpet turnamen) warna hijau. Nah, kami melihat warna ini kami berkomunikasi dengan sponsor equipment, kita bersepakat dengan warna biru. Ya, biru keungu-unguan," kata Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Open 2025 Armand Darmadji kepada wartawan di pelatnas PP PBSI, Cipayung, Jakarta, pada pekan ini.

Lebih lanjut Armand menyatakan, tak ada alasan spesifik terkait pemilihan karpet biru. Kenyamanan pemain, menurutnya, menjadi pertimbangan utama bagi panitia penyelenggara untuk melakukan pembaruan ini. "Karena buat player ini nyaman warnanya, dan kami sudah tanyakan ke para pemain," katanya.

"Kami juga tentunya sebelum memilih karpet biru ini, kami sudah berkomunikasi dan sudah di-approve (oleh BWF). Jadi melalui proses panjang, nggak langsung kami putuskan," Armand, mengungkapkan.

Selain karpet biru, pembaruan lainnya yang dilakukan oleh panitia penyelenggara turnamen bulu tangkis yang menyediakan hadiah sebesar 1,45 juta dolar AS ini, adalah penyesuaian harga tiket. Harga tiket Indonesia Open 2025 diklaim sebagai yang termurah di antara turnamen Super 1000 lainnya di dunia.

Upaya lainnya adalah dengan menyediakan tiket one time entry atau tiket satu kali masuk untuk Kategori 1 dan Kategori 2. Tiket ini hanya boleh dibeli oleh penonton yang antre langsung di hari 'H' pertandingan dan tidak dapat diwakilkan.