Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu mengaku sempat kesulitan menghadapi wakil negeri tirai bambu tersebut. Setelah mendapatkan motivasi dari pelatih, juara Indonesia Open 2021 tersebut akhirnya bisa mengunci kemenangan di laga ini dalam tempo 1 jam 21 menit. "Laga yang tidak mudah menghadapi Wang Zhi Yi. Beruntung saya bisa menemukan kepercayaan diri dan memenangkan pertandingan di laga ini," ungkap An melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Sepanjang laga saya mendapatkan dukungan motivasi dari pelatih untuk terus semangat. Saya mencoba menyerap semangat tersebut sehingga bisa mengembalikan kedudukan dan meraih kemenangan," An, menambahkan.
An meraih gelar juara pertama pada edisi 2021 menghadapi wakil Thailand, Ratchanok Intanon, dengan skor 21-17, 22-20.
Kemenangan ini menjadi motivasi An setelah kandas di perempat final Singapore Open 2025 Ia kalah dari wakil China, Chen Yu Fei, melalui straight games 13-21, 16-21. "Saya banyak belajar dari kekalahan di Singapore Open 2025. Jadi kekalahan tersebut menjadi motivasi untuk tampil pada ajang Indonesia Open 2025," ujarnya.
"Saya mendapat pecutan seusai di turnamen sebelumnya tidak naik podium. Sebagai seorang yang tidak mau kalah, saya menatap ke depan dari kekalahan tersebut," An, menambahkan.


