Pemain berpostur tubuh jangkung yang juga dikenal khalayak dengan sebutan "Istora boy" ini mengaku senang bermain di hadapan publik Istora. Sepanjang pertandingan final turnamen bulu tangkis level BWF World Super 1000 tersebut, ia mendapatkan energi tambahan dari gemuruh penonton untuk akhirnya mampu meraih kemenangan dalam tempo 60 menit.
"Saya mencoba untuk banyak mengambil napas. Saya mencoba untuk tetap fokus mengingat pendukung memberikan dukungan penuh untuk saya di lapangan," ungkap pemain berperingkat ke-3 dunia ini melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Dengan hasil ini, Antonsen meraih gelar juara perdananya pada 2025. Sebelumnya, prestasi terbaik pemain asal Aarhus tersebut pada tahun ini adalah runner-up pada Malaysia Open 2025 dan Thailand Open 2025.
"Saya mencoba untuk tetap semangat untuk bisa meraih gelar juara. Akhirnya penantian tersebut datang juga pada pekan ini. Gelar ini tetap membuat saya tetap membidik prestasi berikutnya," demikian Antonsen.


