Pada laga ini Ana/Tiwi mengaku bermain terburu-buru di awal laga. Menghadapi Sarah/Agnia, juara Australian Open 2024 tersebut mencoba bermain lebih menyerang terlebih dahulu mengingat sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan lawan. Alhasil, dengan bermain lebih menekan, Ana/Tiwi meraih kemenangan lewat pertarungan tiga gim dalam tempo 58 menit. "Pada laga ini kami terburu-buru dalam bermain di gim pertama. Kami kurang sabar dan hal itu menjadi bumerang untuk kami," ungkap Tiwi melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kami mencoba lebih sabar dan memperlambat tempo permainan. Kami tidak mau mempercepat dan memanfaatkan kesempatan untuk menyerang," Ana, menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Ana/Tiwi akan bertemu pasangan Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee. Peraih medali emas SEA Games Kamboja 2023 tersebut berharap bisa bermain lebih konsisten sejak awal laga mengingat lawan sangat tangguh. "Menghadapi laga berikutnya kami harus lebih siap lagi. Kami menghadapi lawan yang tidak mudah jadi harus mempersiapkan dari segi mental, pikiran dan recovery," kata Ana.
"Dari segi daya juang kami harus menambah. Kami harus bisa memainkan tempo pertandingan dan mengambil inisiatif penyerangan," Tiwi, menimpali komentar pasangannya.
Sementara, hasil berbeda didapatkan Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum. Langkah ganda putri yang mengawali debut pada Taipei Open 2025 tersebut terhenti, setelah mengalami kekalahan daari Baek/Lee lewat pertarungan ketat 21-16, 16-21, 14-21.
Pasangan semifinalis Malaysia Masters 2025 tersebut mengaku kecewa gagal menampilkan permainan terbaik pada ajang BWF Super 1000. Ganda putri peringkat ke-125 dunia itu bertekad tampil lebih baik lagi mengingat mendapatkan pelajaran berharga dari kekalahan melawan ganda putri peringkat ke-3 dunia tersebut. "Kecewa pasti karena kami ingin meraih kemenangan. Kami banyak mengambil pelajaran dari kekalahan ini. Hasil ini tidak membuat kami mengendurkan semangat tampil di turnamen berikutnya," ungkap Apri.
"Pertandingan yang tidak mudah karena cukup menguras tenaga dan pikiran. Kami banyak membuat kesalahan sendiri di gim kedua dan banyak tidak yakin dalam bermain. Kami mencoba bangkit di gim ketiga, tapi fokus kami mengendur sehingga sulit untuk mengembalikan kedudukan," Febi, menjelaskan.
Selain Apri/Febi, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga mengalami kekalahan dari pasangan Malaysia, Pealry Tan/Thinaah Muralitharan.


