Pada laga ini Jojo mengaku masih beradaptasi dengan kondisi arena pertandingan yang banyak embusan angin. Adanya perbedaan arah angin yang ada di lapangan membuat peraih medali emas Asian Games 2018 bermain berhati-hati.
Setelah menemukan momentum untuk bisa bangkit dan unggul, akhirnya tunggal putra peringkat ke-5 dunia tersebut akhirnya mampu meraih kemenangan lewat pertarungan rubber game dalam tempo 53 menit. "Kondisi lapangan berbeda dengan saat tes latihan. Laju shuttlecock juga jauh lebih cepat. Saya mencoba untuk bermain lebih tenang dan tidak terburu-buru untuk menyerang," ujar Jojo melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Juara All England 2024 itu bertekad untuk bisa menampilkan permainan terbaiknya pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000. Terlebih, ajang ini digelar di hadapan publik sendiri di Istora. "Target saya ingin menampilkan permainan yang terbaik pada ajang Indonesia Open 2025. Untuk urusan hasil saya menyerahkan kepada Tuhan. Saya ingin mencoba yang terbaik pada setiap babaknya," ujarnya.
Dengan kemenangan ini, Jojo akan bertemu wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, yang pada laga sebelumnya mengalahkan tunggal putra Jepang, Koki Watanabe, lewat rubber game 21-16, 7-21, 23-21.
Sementara, dari sektor ganda campuran, laju Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti. Rinov/Pitha harus mengakui keunggulan pasangan Singapura, Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia, melalui rubber game 21-9, 17-21, 19-21. Adapun, Rehan/Gloria kalah dari pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan skor 21-17, 15-21, 22-24.
Praktis ganda campuran tuan rumah tersisa di babak 16 besar adalah Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Juara Taipei Open 2025 itu menundukkan pasangan Malaysia, Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien, dengan skor 21-11, 21-16.


