Indonesia Open 2025 - Jafar/Felisha dan Amri/Nita Tersisih

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Indonesia Open ‐ Created by EL

Jakarta | Perjuangan dua ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, pada turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2025 terhenti di babak 16 besar. Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (5/6), Jafar/Felisha kalah dari wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito lewat pertarungan rubber game 21-23, 21-14, 20-22.

Pada pertandingan ini, ganda campuran berperingkat ke-15 dunia tersebut sudah mengeluarkan semua kemampuan terbaik. Namun, mereka harus mengakui keunggulan pasangan Jepang tersebut setelah bertarung tiga gim selama 74 menit.

Jafar/Felisha mengaku banyak mendapatkan pelajaran berharga untuk bisa terus fokus sepanjang laga. Di masa mendatang, baik Jafar maupun Felisha bertekad memperbaiki kekurangan untuk menghadapi turnamen akbar berikutnya, "Kami sudah mengeluarkan permainan terbaik di laga ini. Kami kewalahan dengan defense ketat lawan. Saat kami menyerang pertahanan mereka sulit ditembus," kata Felisha melalui siaran pers Humas PP PBSI.

"Ke depannya kami harus lebih meningkatkan lagi defense terlebih dahulu. Tentu hal itu membutuhkan fisik lebih baik lagi untuk tidak mudah membuat kesalahan sendiri dan menjaga fokus," Jafar, menambahkan.

Sementara, Amri/Nita kalah dari wakil Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, dengan skor 12-21, 17-21. Ganda campuran peringkat ke-25 dunia tersebut mengaku mendapat tekanan lawan sejak awal laga. Servis pasangan negeri jiran tersebut cukup merepotkan Amri/Nita sehingga mereka kalah dalam tempo 33 menit.

"Hasil yang tidak seusai dengan keinginan kami. Pada laga ini lawan bermain sangat baik sejak servis. Servis tipis dan permainan di depan net dari lawan membuat kami banyak kehilangan poin," papar Nita.

"Kami sudah mengantisipasi serangan lawan. Kami sulit mengembangkan permainan karena banyak membuat kesalahan sendiri," Amri, menimpali komentar partnernya.

Dengan dua hasil pertandingan tersebut, harapan di sektor ganda campuran berada di pundak Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil. Pasangan berperingkt ke-32 dunia itu melaju ke babak kedua turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 tersebut, seusai mengalahkan wakil Singapura, Hee Yong Kai Terry/Jin Yujia dengan skor 21-19, 21-11.

Adapun, wakil Indonesia lainnya yang telah memastikan ke babak delapan besar adalah Putri Kusuma Wardani. Tunggal putri kelahiran 20 Juli 2002 itu meraih kemenangan di babak kedua atas wakil Thailand, Supanida Katethong, melalui rubber game 17-21, 21-9, 21-8.