"Tak ada kata-kata yang dapat menggambarkan perasaan bahagia kami pada hari ini. Setelah tertinggal satu gim, kami tidak ingin menyerah begitu saja," kata Thinaah, dikutip dari New Straits Times.
"Hari ini bukan hanya tentang strategi, tetapi juga kekuatan mental dan fisik. Saya sangat bersyukur Pearly ada di samping saya. Dia banyak melakukan pukulan smes," tambahnya.
Pearly/Thinaah, yang untuk kali pertama tampil di final turnamen level BWF World Tour Super 1000, bertemu dengan pasangan China, Liu Sheng Shu/Tan Ning. Unggulan teratas itu melaju ke final setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee melalui dua gim langsung 21-19, 21-18.
"Kami hanya perlu rileks dan menjaga kondisi agar dapat kembali berlaga di final besok," kata Pearly, menanggapi persiapan mereka menjelang partai puncak.
Sementara, berdasarkan statistik pertemuan, Liu/Tan telah mengantongi tujuh kemenangan dalam 10 pertemuan dengan Pearly/Thinaah. Kali terakhir kedua pasangan berjumpa di fase grup BWF World Tour Finals 2025 pada pertengahan Desember, yang dimenangkan oleh Liu/Tan.


