Di awal laga, pemain peringkat ke-12 dunia tersebut mengaku kewalahan dengan permainan lawan. Setelah menemukan bentuk permainan terbaik, akhirnya Putri KW mampu bangkit dan menang dalam tempo 68 menit. "Pada gim pertama lawan bermain sangat menyulitkan. Saya mencoba untuk mengubah gaya bermain dengan membatasi serangan lawan dan akhirnya berhasil," ungkapnya melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saat dalam tertinggal saya mencoba untuk tidak memikirkan terlalu berlebihan dan siap untuk tidak kenal lelah bermain di lapangan," Putri, menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Putri bertemu pebulu tangkis Jepang, Akane Yamaguchi, yang menang atas wakil Taiwan, Sung Shuo Yun, dengan skor 21-12, 21-17.
Menghadapi tunggal putri peringkat ke-3 dunia itu, Putri berharap bisa menampilkan permainan terbaik. Berbekal kepercayaan diri didukung pendukung di Istora, Putri optimistis bisa menampilkan permainan terbaik dan mempersembahkan kemenangan. "Menghadapi Akane tentu tidak mudah. Saya harus bisa siap di sejak awal dan mengantisipasi serangan lawan yang punya akurasi pukulan sangat bagus," jelasnya.
Dengan hasil ini, tuan rumah sejauh ini sudah menempatkan dua wakil di perempat final. Selain Putri, ada Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil di nomor ganda campuran. Pasangan peringkat ke-32 dunia itu menang atas wakil Singapura, Hee Yong Kai Terry/Jin Yujia, dengan skor 21-19, 21-11.


