"Kami sudah mencoba, tetapi mungkin memang bukan takdir kami di bulu tangkis. Saya merasa sudah mentok dan tidak bisa berkembang lagi," ujar Rinov, dikutip dari Antara.
Rinov mengaku mulai merasakan kejenuhan dalam menjalani aktivitas sebagai atlet nasional dan belum mampu membalas kepercayaan yang telah diberikan PBSI. "Saya sudah cukup lama di pelatnas. PBSI sudah memberikan banyak dukungan, termasuk beasiswa. Tapi saya merasa belum memberikan kontribusi maksimal. Itu yang menjadi tanggung jawab saya," ujarnya.
Rinov juga menyatakan akan mendiskusikan masa depannya bersama Pitha kepada pelatih dan pengurus PBSI guna mencari solusi terbaik. "Kami akan diskusi dulu dengan pelatih dan pengurus PBSI untuk menentukan langkah selanjutnya," kata Rinov.
Sementara itu, Pitha enggan mengomentari lebih jauh soal pernyataan pasangannya. Ia hanya menyampaikan pertandingan berjalan cukup berat dan mereka sudah berusaha semaksimal mungkin. "Set pertama berjalan cukup baik. Di gim ketiga kami juga mencoba, walaupun tidak mudah keluar dari tekanan. Tapi memang kami jauh dari kata bagus," kata Pitha.
Selain Rinov/Pitha, tuan rumah juga kehilangan ganda campuran lainnya, yaitu Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja. Pasangan non-pelatnas itu kalah rubber game 21-17, 15-21, 22-24 dari Thom Gicquel/Delphine Delrue asal Prancis.
Satu-satunya ganda campuran Indonesia yang memetik kemenanga di hari pembuka turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 tersebut adalah Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Juara Taipei Open 2025 itu menundukkan pasangan Malaysia, Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien, dengan skor 21-11, 21-16.


