Pada laga ini, tunggal putra kelahiran 12 Mei 2005 itu mengaku lengah pada awal gim ketiga. Setelah tertinggal jauh, pemain peringkat ke-29 dunia itu akhirnya harus mengakui keunggulan Antonsen dalam tempo 77 menit. "Pada laga ini saya memulai laga dengan tempo lambat di gim ketiga. Saat sudah tertinggal jauh, saya sulit untuk keluar dari tekanan dan pengin menyusul perbedaan poinnya cukup jauh," ujarnya melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Saya menjalani laga yang tidak muda, tempo pertandingan sangat tinggi dan mungkin saya harus bisa memperbaiki kekurangan saya ke depannya," Alwi, menambahkan.
Juara Indonesia Masters 2024 Super 100 di Surabaya itu bertekad bangkit untuk menghadapi turnamen berikutnya. Alwi berharap, dalam persiapan menghadapi turnamen berikutnya bisa maksimal untuk bisa meraih hasil yang terbaik. "Saya masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Saya mencoba menikmati setiap prosesnya dan mencoba bangkit lebih kuat lagi ke depannya," katanya.
Sementra, Jonatan kalah dari wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, di babak kedua turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 ini, setelah bertarung tiga gim yang berakhir dengan skor 21-12, 12-21, 10-21.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu merasa sedikit terkendala dengan adanya embusan angin yang ada di lapangan. Hal tersebut coba diatasi oleh Jonatan sepanjang laga sebelum akhirnya harus menyerah dalam tempo 58 menit. "Pada laga ini di gim pertama bermain lebih baik. Perubahan terjadi di gim kedua dan ketiga karena kondisi angin dan juga pola permainan dari saya kemudian memengaruhi hasil pertandingan tadi," ujar Jojo, sapaannya.
Jojo masih belum dapat beradaptasi dengan kondisi lapangan yang banyak embusan angin. Saat mencoba untuk bangkit, momentum juara All England 2024 itu sirna setelah di gim ketiga, dengan kondisi tertinggal cukup jauh dalam perolehan poin. "Laju shuttlecock menjadi cepat di lapangan dua ketimbang satu dan tiga karena adanya hembusan angin. Saya mencoba mengambil gim ketiga di laga ini, tapi lawan berinisiatif menyerang sejak awal sehingga tertinggal dengan skor cukup jauh," tuturnya.
Dengan hasil ini, tak satu pun wakil tuan rumah di sektor tunggal putra Indonesia yang tersisa. Selain Alwi dan Jojo, Chico Aura Dwi Wardoyo mengalami kekalahan di babak 32 besar dari pebulu tangkis Malaysia, Leong Jung Hao, dengan skor 13-21, 12-21.


