Sempat kalah di set pertama, Zhang Nan menyebut itu adalah hal yang biasa. Sebab, Owi/Butet dianggap sudah sangat menguasai lapangan tanpa harus beradaptasi kembali di setiap laga di Istora, Senayan.
Diakui Zhang Nan, dia dan Zhao Yunlei memang mengalami banyak kendala lapangan di set pertama. Tapi, pada set kedua dan ketiga dia mulai mempercepat gerak dan langkah agar bisa menang dari pemain Indonesia yang menjadi unggulan ketiga tersebut.
"Pertandingan lawan Indonesia cukup baik. Sangat normal kalau kalah di set pertama karena kami masih adaptasi. Set kedua dan ketiga kami pasti menang," kata Zhang Nan kepada media.
Dianggap semakin matang dan lebih banyak menampilkan variasi pukulan, Zhang Nan menyebut porsi latihannya memang diperbanyak. Termasuk jadwal pertandingan beruntun yang harus mereka ikuti. Hal tersebut praktis membuat permainannya semakin bagus.
Main di dua nomor pertandingan sekaligus juga disebut sebagai salah satu faktor yang membuatnya kian matang pada penampilannya.
"Kami memang punya ambisi besar untuk menang. Jadi kami akan terus berusaha untuk main maksimal dan meraih gelar," simpulnya.
Di sisi lain, Zhao Yunlei sebut tidak akan terpengaruh dengan keriuhan yang dibuat penonton di Istora, Senayan. Mereka hanya fokus pada pertandingan dan tidak akan memikirkan hal lain di luar hal tersebut.



