Anthony ke Semifinal, Jonatan Terhenti

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting menyambut pengembalian. (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting menyambut pengembalian. (Copyright: Badmintonphoto | Courtesy of BWF)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Dua hasil berbeda harus dialami sektor tunggal putra Indonesia ketika bentrok dengan para wakil Denmark. Anthony Sinisuka Ginting berhasil memetik kemenangan sekaligus lolos ke semifinal, sementara perjuangan Jonatan Christie terpaksa harus terhenti di babak delapan besar Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000.

Pada pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Jumat (15/1), Anthony menang 21-14, 19-21 dan 21-5 atas Rasmus Gemke. Hasil manis ini sekaligus membayar kekalahan yang terjadi pada pertemuan di All England 2020 BWF World Tour Super 1000. Saat itu, Anthony kalah 14-21 dan 18-21 dari Gemke.

“Game pertama saya bisa menguasai permainan yang ketat. Di akhir game pertama lawan banyak mati sendiri. Di game kedua dia mengubah cara main dan saya banyak mati sendiri juga. Di akhir game kedua itu sebenarnya sudah mulai ketemu caranya, hanya poinnya sudah terlalu jauh untuk dikejar,” jelas Anthony Sinisuka Ginting dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com.

“Di akhir game kedua itu saya lihat pergerakan kaki dia sudah gak sekokoh dan secepat di awal-awal. Jadi strategi di game ketiga menguras tenaga dia dan saya tidak buat kesalahan sendiri. Di pertemuan pertama di All England lalu saya kalah karena tidak siap dengan permainan dia yang menyerang. Kali ini saya lebih siap,” sambungnya menambahkan.

Sementara itu, pada laga selanjutnya, Jonatan harus menelan kekalah dua game langsung dari unggulan keempat, Viktor Axelsen dengan skor 14-21 dan 5-21. Tunggal putra nomor tujuh dunia itu mengakui kalau dirinya banyak membuat kesalahan sendiri di sepanjang pertandingan.

“Saya tidak enak badan. Saya tidak bisa melakukan apa yang saya rencanakan. Setelah memimpin pada 9-7, saya tidak tahu apa yang terjadi. Perasaan saya hilang. Saya tidak bisa menarik diri kembali ke rencana semula. Saya pikir saya baru saja kehilangan akal,” ungkap Jonatan dalam wawancara bersama Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

“Ketika saya mulai, saya punya rencana dan kemudian setelah saya kehilangan keunggulan, saya membuat banyak kesalahan dan kemudian di game kedua, Axelsen lebih percaya diri. Jadi saya pikir dia unggul dan saya tidak bisa mengejar ketinggalan,” lanjutnya.

Pada laga semifinal Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000, besok (16/1). Anthony akan berhadapan dengan Axelsen. Ini akan menjadi pertemuan ketujuh bagi kedua pemain tersebut. Sejauh ini, Anthony sudah mengantongi empat kemenangan atas Axelsen. Dan pada dua pertemuan terakhir, tunggal putra nomor enam dunia itu selalu menyudahi laga dengan kemenangan.