(Asian Games 2018) Belum Ada Obatnya!

Caption Foto: Gregoria Mariska Tunjung (Foto: PBSI)
Caption Foto: Gregoria Mariska Tunjung (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Penampilan apik Gregoria Mariska Tunjung akhirnya berbuah manis setelah sukses menumbangkan Sung Ji Hyun pada partai pembuka babak perempat final Asian Games 2018 lewat drama rubber game, 21-13, 8-21 dan 21-18, yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Senin (20/8). Dengan kemenangan tersebut, Gregoria berhasil menyumbangkan satu angka untuk keunggulan sementara tim putri Indonesia atas Korea.

Sejak awal, srikandi asal Wonogiri ini tampil percaya diri dan menekan lewat sisi-sisi lemah Sung Ji Hyun. Meski berhadapan dengan pebulutangkis peringkat sembilan dunia, Gregoria yang menduduki peringkat 22 dunia mampu bermain dengan sangat baik lewat penempatan-penempatan bola yang menyulitkan lawan. Terbukti, serangan-serangan yang dilepaskan Gregoria seperti ‘belum ada obatnya’.

"Supporter juga mendukung saya, saya diuntungkan dengan adanya supporter. Mereka memberi energi banyak buat saya. Cik Susy (Susanti) pun menyemangati, bahwa kesempatan ada buat menang lawan Korea, jangan disia-siakan. Ini pertandingan empat tahun sekali, jadi tuan rumah pula," ujar Gregoria seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

Kemenangan yang berhasil dipetik Gregoria pada pertandingan melawan Hong Kong kemarin, rupanya mampu memberikan motivasi tersendiri demi melanjutkan tren positif. Meski demikian, publik tanah air sempat dibuat was-was pada game kedua. Sung Ji Hyun yang berusaha mempercepat tempo permainan, cukup membuat Gregoria tidak tampil maksimal dalam mengembangkan skema permainannya.

"Game pertama saya merasa lawan kurang siap, posisi lapangannya kurang enak. Saat itu saya merasa ini kesempatan buat saya. Tetapi di game kedua saya terlalu hati-hati, jadi banyak ragu pukulannya" jelasnya.

Sempat tertinggal di game ketiga, Gregoria tak patah arang demi mampu keluar dari tekanan yang diberikan Sung Ji Hyun. Terbukti, Gregoria berhasil membuktikan bahwa ia mampu diandalkan sebagai pembuka jalan bagi skuat srikandi Indonesia.

"Waktu di game ketiga, saya sudah nggak mikirin apa-apa. Kalau menang bagus, kalau kalah pun kalahnya bagaimana dulu? Pokoknya saya nggak mikirin hasil, yang penting saya usaha dulu. Saya terus coba mengembalikan pukulan-pukulan lawan yang tajam, karena dia posturnya tinggi, dan mainnya menyerang," katanya.

Kemenangan hari ini diakui Gregoria tak luput dari dukungan pelatih, tim ofisial serta publik Istora yang tak henti-hentinya memberikan semangat. Hal itu menjadi salah satu faktor motivasi Gregoria dalam melawan Sung pagi ini.

"Cik Mey (Minarti Timur) bilang, sekarang lawan di atas saya peringkatnya, main lepas saja, main dengan bola-bola saya saja. Soal tegang pasti ada karena partai pembuka, kalau menang kan bisa menambah semangat tim. Saya percaya sama tim saya," pungkas Gregoria.