"Puji Tuhan kami bisa juara, kami bisa membuktikan hasil latihan-latihan, hasil usaha kami semenjak dipasangkan. Kami pastinya senang dapat titel ini, buat diri sendiri dan buat partner juga," ujar Rachel kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Rachel mengaku sangat terharu setelah berhasil meraih kemenangan pada laga tersebut. Sepanjang pertandingan, mereka kerap tertinggal dalam perolehan poin dan berada dalam tekanan, tetapi perlahan mampu membalikkan keadaan hingga akhirnya memastikan kemenangan. Menurutnya, hasil ini menjadi bukti bahwa dalam situasi apa pun, peluang untuk menjadi juara tetap terbuka selama mereka terus berjuang. "Tidak kuasa menahan tangis tadi," kata pemain asal Exist Badminton Club ini.
Rachel/Febi mengawali turnamen dengan memenangi laga tiga gim atas pasangan tuan rumah, Gronya Somerville/Angela Yu. Di babak kedua, mereka menyingkirkan pasangan unggulan kedua asal Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, melalui dua gim langsung. Kemenangan straight games juga diraih Rachel/Febi saat mengalahkan pasangan senegara, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Mereka melaju ke partai puncak setelah menang dua gim 21-18, 21-19. atas wakil Amerika Serikat, Francesca Corbett/Jennie Gai. "Setelah ini, kami mau mempertahankan performa yang sudah baik. Tetap belajar karena banyak pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan-pertandingan sejauh ini. Mau improve juga pastinya, mau tembus di top level," Rachel, mengungkapkan.
Sementara itu, Febi menyebut menyebut gelar juara turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini adalah sesuatu yang sangat diidamkannya, lantaran untuk mencapainya dibutuhkan perjuangan panjang, kerja keras, serta berbagai bentuk pengorbanan. Ia juga menilai, keberhasilan ini adalah buah dari proses yang tidak mudah dan sekaligus motivasi untuk terus berkembang. "Gelar ini kami persembahkan untuk keluarga, pelatih, PBSI, sektor ganda putri rekan-rekan dan kakak-kakak kami, yang sudah berlatih bersama, serta seluruh masyarakat Indonesia yang selalu mendukung," pungkasnya.


