(Australian Open) Greysia/Apriyani Terhenti di Semifinal

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) bersiap menghadang serangan.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu (Indonesia) bersiap menghadang serangan. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Langkah pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus terhenti di babak semifinal Australian Open 2019 BWF World Tour Super 300 setelah kalah dalam pertarungan panjang berdurasi 88 menit atas wakil Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 13-21, 21-14 dan 18-21 pada pertandingan yang berlangsung di Sydney Olympic Park, Australia, Sabtu (8/6).

Ini menjadi kekalahan kelima bagi Greysia/Apriyani atas Chen/Jia dari total tujuh kali pertemuan. Padahal, pada babak perempat final Australian Open 2019 BWF World Tour Super 300, Jumat (7/6), Greysia/Apriyani berhasil mengalahkan pasangan ganda putri peringkat satu dunia asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dalam pertarungan dua game langsung, 21-19 dan 21-18.

Meski harus kalah, namun penampilan Greysia/Apriyani dinilai cukup merepotkan bagi pasangan Chen/Jia. Chen bahkan mengakui bila pasangan peringkat lima dunia itu tidak mudah untuk ditaklukkan, sebab, Greysia/Apriyani memiliki serangan-serangan yang berbahaya.

“Lawan kita sangat bagus dalam menyerang, kita merasa beruntung bisa memenangkan pertandingan ini. Kita menjaga kepercayaan diri kita untuk terus bertahan dalam pertandingan selama 88 menit ini dan memenangkan dua poin terakhir,” ungkap Chen Qingchen, sebagaimana dikutip dari situs resmi BWF, bwfbadminton.com.

Greysia/Apriyani sendiri harus berkemas dan keluar sebagai semifinalis pada kejuaraan kali ini. Sementara Chen/Jia akan berhadapan dengan ganda putri peringkat dua dunia asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di partai final Australian Open 2019 BWF World Tour Super 300.

Pertemuan Chen/Jia dan Yuki/Sayaka akan menjadi pertarungan ke-12. Chen/Jia berhasil mencuri enam kemenangan dari 11 pertemuan sebelumnya atas Yuki/Sayaka. “Ini adalah tempat yang beruntung bagi kita, karena saya memenangkan medali emas di sini bersama Zheng Siwei pada 2017 lalu,” tutupnya.