BAC 2025 - Dejan/Fadia Kembali Tersingkir di Babak Awal

Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus angkat koper lebih awal dalam dua turnamen berturut-turut. Setelah Swiss Open 2025 pada pertengahan Maret lalu, kini Dejan/Fadia tersingkir di babak pertama Badminton Asia Championships (BAC) 20025, Selasa (8/4), di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China.

Pasangan anyar pelatnas itu harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dengan skor 11-2, 16-21, seusai bertanding selama 40 menit. "Kami bermain kurang baik di gim pertama, dari rotasi maupun pola permainan," kata Dejan melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

"Belum pas strategi yang kami mainkan. Di gim kedua kami mencoba mengubah pola dengan bermain lebih menyerang dan mendapat banyak poin hingga sempat unggul dua hingga tiga poin," tambah atlet asal Garut, Jawa Barat ini.

Jelang pengujung gim kedua, lanjut Dejan, unggulan kedua pada BAC 2025 itu tampil lebih berani dan mampu mendulang poin dari kelemahan lawan. "Sangat disayangkan, memang," ujarnya.

"Kami harus bisa langsung 'in' sejak awal laga, ini juga harus jadi fokus perbaikan ke depan," Dejan, menjelaskan.

Sementara, Fadia menilai, kekalahan dari Feng/Huang menjadi pelajaran berharga bagi mereka, terutama ketika berhadapan dengan pasangan-pasangan top dunia. "Ke depan kami harus lebih fokus lagi. Ketika hilang satu poin, kami masih bisa beruntun terus hilang poin, ini harus diperbaiki," pungkasnya.

Dejan/Fadia mengawali debut pada India Open 2025 dengan pencapaian babak 16 besar, kemudian pada turnamen selanjutnya mereka tersisih di babak pertama Indonesia Masters 2025. Pencapaian tertinggi mereka pada musim kompetisi tahun ini adalah runner-up Thailand Masters 2025.

Namun, Dejan/Fadia masih kesulitan untuk melampaui babak-babak pertama pada dua turnamen berikutnya di Swiss dan China.