"Beberapa kali dari awal banyak permainan yang kurang jelas dari saya. Sebenarnya sudah tahu mau bermain apa tapi saat pelaksanaannya beberapa kali ada perubahan yang membuat jadi kurang enak feel mainnya dan cara mainnya terbawa ritme lawan," paparnya kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai laga yang berakhir dengan skor identik 13-21, 13-21 tersebut.
"Banyak melakukan kesalahan sendiri. Pembelajaran lagi," Jonatan, menambahkan.
Jojo, sapaannya, mengawali BAC 2025 dengan kemenangan atas Koki Watanabe (Jepang) melalui rubber game 16-21, 21-12, 21-18. Di babak berikutnya, unggulan kedua tersebut menang dua gim langsung 21-13, 21-19 atas Justin Hoh (Malaysia).
Namun, upaya Jojo untuk mempertahankan gelar juara dihentikan oleh Lu. Dengan hasil tersebut, Lu kini unggul 3-2 dalam catatan pertemuan dengan Jojo. "Lu Guang Zu cukup berbeda penampilannya hari ini, pergerakan kakinya lebih cepat dan pukulannya cukup sering menyulitkan," jelasnya.
Jojo menjadi wakil terakhir "Merah Putih" di sektor tunggal putra, setelah Chico Aura Dwi Wardoyo dan Alwi Farhan tersisih di babak-babak awal.


