"Puji Tuhan tetap bersyukur karena bisa bermain hari ini di semifinal, sesuatu yang tidak mudah sampai ke sini," ujar Felisha kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai pertandingan yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Ningbo, China tersebut.
"Walaupun kalah, hanya tetap jadi hasil yang baik karena banyak pengalaman yang bisa diambil dari pertandingan hari ini dan sepanjang minggu ini. Ini yang kami butuhkan," tambah atlet berusia 19 tahun ini.
Ganda campuran berperingkat ke-25 dunia itu mengawali BAC 2025 dengan kemenangan di babak 32 besar atas wakil tuan rumah Cheng Xing/Zhang Chi melalui rubber game 14-21, 21-15, 21-19. Di babak berikutnya, Jafar/Felisha membutuhkan waktu 27 menit untuk mengemas kemenangan dua gim langsung 21-9, 21-7 atas pasangan Taiwan, Chen Cheng Kuan/Hsu Yin-Hui.
Laju pasangan debutan ini tak terbendung setelah di perempat final mereka berhasil menyingkirkan unggulan ketiga asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie. Laga berdurasi berdurasi 38 menit itu berakhir dengan kemenangan straight games 21-15, 21-11.
Namun, langkah mereka dihentikan oleh Midorikawa/Saito di babak empat besar. Peluang untuk merebut tiket final melayang, setelah Jafar/Felisha gagal memanfaatkan satu match point di gim kedua. "Kalau bisa juara sangat bagus, tapi proses tidak begitu, tidak selalu mulus. Evaluasi lagi dan jangan mengulang kesalahan yang sama seperti hari ini," ujar Felisha.
"Kecewa, tapi tetap harus bersyukur," demikian Jafar.


