(Badminton Asia Team Championships) Tim Putri Akui Keunggulan Jepang

Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) melepaskan serangan.
Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) melepaskan serangan. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Setelah menelan kekalahan 0-3 atas Jepang di babak perempat final, maka berakhir sudah perjuangan tim putri Indonesia di ajang Badminton Asia Team Championships 2020. Bertanding di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Jumat (14/2), Gregoria Mariska Tunjung cs belum berhasil mempersembahkan kemenangan. Untuk itu, Chef de Mission atau Ketua Kontingen tim Indonesia, Achmad Budiharto mengakui bila Jepang lebih unggul dalam beberapa penilaian.

“Kita prihatin dengan kekalahan ini, tapi memang secara peringkat dan kelas, jujur kita akui kita masih di bawah Jepang. Tapi kita juga menghargai perjuangan para atlet kita yang sudah berjuang mati-matian. Kita harus terima ini, mudah-mudahan ini menjadi bekal untuk mereka, berlatih lebih keras lagi, ke depan supaya bisa tampil lebih baik, kata Achmad Budiharto seperti dikutip dari Badmintonindonesia.org.

Gregoria yang turun di partai pembuka belum berhasil mengatasi perlawanan Akane Yamaguchi. Tunggal putri jebolan PB Mutiara Cardinal Bandung ini kalah dengan skor 9-21 dan 15-21. Sektor ganda yang menjadi andalan juga masih belum bisa mengatasi perlawanan wakil Negeri Matahari Terbit itu. Pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu kalah 19-21 dan 15-21 dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Ruselli Hartawan yang tercatat belum pernah menang dari Sayaka Takahashi dalam tiga pertemuan terakhir pun masih belum bisa memetik kemenangan. Ruselli ditundukkan Takahashi dengan skor 13-21 dan 14-21.

Lebih lanjut Budiharto menegaskan bila tim Indonesia mempertimbangkan berbagai hal dalam kebijakan penurunan pemain selama kejuaraan Badminton Asia Team Championships 2020. Menurut Budiharto bukan cuma hasil yang berpengaruh pada target ke putaran final Piala Thomas dan Uber 2020 mendatang, tapi juga target poin Olimpiade Tokyo 2020 yang menjadi prioritas utama.

“Kita ke sini kan ada dua misi, yang pertama kita mau membawa tim untuk lolos ke putaran final Piala Thomas dan Uber 2020. Kedua, kita ingin memberikan kesempatan untuk dapat tambahan poin dan mematangkan persiapan mereka ke olimpiade. Jadi memang ada beberapa pertimbangan dalam penurunan pemain, jelasnya yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI.

“Kita masih menunggu hasil dari Badminton Asia Confederation (BAC) apakah kita lolos ke putaran final. Hasil perhitungan rangking lengkapnya bisa dilihat setelah BATC selesai, tandasnya.

Indonesia tinggal bertumpu pada tim putra yang sore ini akan menjalani pertandingan perempat final melawan tim tuan rumah, Filipina. Pertandingan akan dilangsungkan pada pukul 16.00 waktu setempat atau sekitar pukul 15.00 WIB.

 

Berikut daftar pemain putra Indonesia vs Filipina:

  • Anthony Sinisuka Ginting vs Ros Leonard Pedrosa
  • Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Peter Gabriel Magnaye/Alvin Morada
  • Jonatan Christie vs Lanz Ralf Zafra
  • Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Philip Joper Escueta/Paul John Pantig
  • Shesar Hiren Rhustavito vs Solomon Jr. Padiz