Pemain asal Bandar Lampung itu mengaku masih beradaptasi dengan kondisi arena pertandingan yang banyak embusan angin. Dengan bermain lebih tenang, Shandy bisa meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 29 menit. "Saya masih merasa tenang. Suasana di sini berbeda dengan arena lainnya karena banyak embusan angin. Saya belum terbiasa bermain di arena seperti ini sehingga membutuhkan adaptasi," ungkap Shandy melalui siaran pers Humas PP PBSI.
Shandy merasa senang karena bisa mengawali langkah tunggal putri tuan rumah dengan kemenangan pada BAJC 2024. Diharapkan, hal tersebut memberikan motivasi tunggal putri Indonesia lainnya yang akan berlaga mulai dari babak 64 besar. "Senang pastinya karena bisa meraih kemenangan," kata pemain binaan PB Djarum ini.
"Saya berharap pebulu tangkis tunggal putri Indonesia lainnya bisa bermain dengan maksimal dan meraih tiket ke babak berikutnya," Shandy, menambahkan.
Dengan kemenangan ini Shandy melangkah ke babak 32 besar dan akan menghadapi tunggal putri Thailand, Sarunrak Vitidsarn. Adik kandung dari Kunlavut Vitidsarn itu melaju ke babak kedua turnamen junior Asia itu seusai mendapat keuntungan bye di babak pertama.