Ketua panitia pelaksana Ricky Soebagdja mengungkapkan, persiapan sudah rampung dan timnya siap menyambut kehadiran para atlet muda dari seluruh Asia. Kejuaraan ini mempertandingkan dua kategori, yaitu beregu campuran dengan format seperti Piala Sudirman dan perseorangan yang mempertandingkan lima sektor di kelompok umur U-19. Sebanyak 322 atlet dipastikan ambil bagian pada kejuaraan ini.
"Mohon doa restu dari masyarakat Indonesia agar tahun ini Indonesia bisa meraih gelar juara. Dari sis panitia, seluruh persiapan sudah kami selesaikan dan kejuaraan Badminton Asia Junior Championships 2025 sudah siap digelar," ujar Ricky, melalui siaran pers Humas PP PBSI pada Jumat (18/7) pagi WIB.
BAJC 2025 terlebih dahulu mempertandingkan kategori beregu campuran yang berlangsung pada 18-22 Juli dan diikuti 17 negara. Pertandingan di kategori beregu campuran menggunakan ketentuan kemenangan setiap tim ditentukan oleh tim yang terlebih dahulu meraih 110 poin.
Adapun, persaingan di nomor perseorangan diprediksi semakin ketat dengan keikutsertaan 18 negara di nomor ini. China, yang berhasil menyapu bersih gelar juara pada edisi sebelumnya, menurunkan 29 atlet. Disusul Thailand (27), Malaysia (25), Taiwan (21), Jepang (20), Sri Lanka (20), India (18), Singapura (18), Korea Selatan (16), Filipina (15), Vietnam (15), Hong Kong (14), Myanmar (12), Uni Emirat Arab (11), Makau (10), Kazakhstan (4), Brunei Darussalam (1). Sementara, tuan rumah Indonesia menurunkan wakil dengan jumlah terbanyak, yaitu 46 atlet.
Ketua Pengurus Kota PBSI Solo FX Hadi Rudyatmo menyambut baik penyelenggara kejuaraan bulu tangkis junior se-Asia ini. Selaku tuan rumah, Rudy berharap para atlet dapat bertanding dengan maksimal dan menikmati kota Solo yang sarat dengan kebudayaan tradisionalnya. "Saya juga berharap masyarakat Solo bisa mendukung para atlet Indonesia dengan menyaksikan pertandingan secara langsung di GOR Indoor Manahan Solo," jelasnya.
"Mudah-mudahan dengan dukungan penonton di GOR Manahan agar para atlet bisa bertambah semangat ketika bertanding," demikian Rudyatmo.
