"Rasanya pasti senang, diberikan kepercayaan oleh teman-teman dan tim Indonesia. Kami ingin menjadikan tim ini lebih semangat dan lebih kompak," ujar Fadia melalui siaran pers Humas PP PBSI, Minggu (9/2).

"Bangga dan ingin memberikan yang terbaik. Kepercayaan sebagai kapten akan saya maksimalkan," Rinov, menambahkan.

Rinov dan Fadia yang sudah berpengalaman bermain di turnamen beregu mengatakan bahwa displin dan kekompakan adalah hal terpenting dalam tim untuk melangkah jauh. "Saya menekankan kedisplinan kepada tim ini. Saya juga selalu kasih motivasi untuk mereka," kata Rinov.

"Yang terpenting dari sebuah tim adalah menjaga kekompakan dan menyatukan chemistry. Selama kita kompak, pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik," tambahnya.

Tim Indonesia sendiri tidak buang tempo. Usai tiba di Qingdao pada Minggu (9/2) pagi, mereka langsung menggelar latihan di arena Qingdao Conson Gymnasium pada sore hari. Selain untuk mengembalikan kondisi fisik usai perjalanan dari Jakarta, latihan ini sebagai adaptasi awal dengan lapangan pertandingan. "Kami cukup lelah tapi kami harus latihan untuk recovery, mengembalikan kondisi tubuh dan pikiran untuk siap bertanding," ungkap Fadia.

"Suasana lapangan masih agak silau di beberapa titik dan shuttlecock sedikit lambat lajunya, ini yang harus kami antisipasi. Hari ini jajal lapangan pertama setidaknya sudah ada gambaran. Besok masih ada latihan untuk lebih adaptasi lagi," kata Rinov.

Tim Indonesia akan mengawali perjalanan di penyisihan Grup B melawan Hong Kong pada Selasa (11/2) mulai pukul 08.30 WIB. Dua hari berselang atau tepatnya pada Kamis (13/2), Indonesia akan berhadapan dengan Malaysia pada jam yang sama.