BWF WTF 2025 - Baek/Lee Singkirkan Unggulan, Christo Popov Ukir Sejarah

Baek Ha Na/Lee So Hee (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Baek Ha Na/Lee So Hee (Djarum Badminton/Edward Luhukay)
Internasional ‐ Created by EL

Hangzhou | Ganda putri Korea Selatan, Baek Ha Na/Lee So Hee, memastikan langkah ke partai final BWF World Tour Finals (WTF) 2025 usai menyingkirkan juara dunia asal China, Liu Sheng Shu/Tan Ning, pada babak semifinal, Sabtu (20/12). Di sektor lain, tunggal putra Christo Popov mengukir sejarah dengan menjadi wakil Prancis pertama yang mampu menembus partai puncak BWF WTF.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Sabtu (20/12), pada lamannya menyebutkan, Baek/Lee justru baru menemukan performa terbaik mereka di pengujung tahun. Pasangan peringkat ke-7 dunia itu menang 15-21, 21-16, 21-19 dalam tempo 80 menit, di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, China

"Kami tidak bermain terlalu positif pada gim ketiga. Namun, seiring berjalannya pertandingan kami mampu memperkecil selisih poin, menemukan taktik yang tepat, dan akhirnya meraih kemenangan. Mereka bermain sangat cepat. Berdasarkan pertemuan di fase penyisihan grup, kami sudah melakukan persiapan dengan cukup baik dan mampu mengejutkan mereka," ujar Baek.

Di final, Minggu (21/12), Baek/Lee bertemu dengan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto, yang akhirnya menemukan cara untuk mengalahkan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan setelah lima kekalahan beruntun. Dalam partai semifinal, Fukushima/Matsumoto mengalahkan pasangan Malaysia tersebut dengan skor 21-19, 21-13.

Selain Baek/Lee, Korea Selatan juga menempatkan dua wakil lainnya di final, yaitu tunggal putri An Se Young serta ganda putra Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Dua andalan "Negeri Ginseng" itu sama-sama berpeluang membukukan rekor gelar juara ke-11 pada musim kompetisi tahun ini. "Kami belum memikirkan hal tersebut, masih ada satu pertandingan lagi," tanggap Seo.

Sementara itu, Christo melangkah ke partai final setelah mengalahkan wakil Jepang, Kodai Naraoka, dengan skor 21-19, 21-8. Kemenangan tersebut menjadi hasil straight games pertama yang diraih Christo sepanjang kiprahnya di Hangzhou, sekaligus mengantarkannya ke final ketiga pada musim kompetisi tahun ini, setelah Swiss Open 2025 dan French Open 2025.

"Saat bangun pagi ini, saya merasa sangat lelah. Saya sudah bersiap menghadapi pertandingan panjang melawan Kodai karena mengetahui gaya reli yang ia miliki. Gim pertama menjadi sangat krusial dan berlangsung lama. Kemenangan di gim tersebut membuat kepercayaan diri saya meningkat pada gim kedua, sehingga saya bisa bermain lebih agresif. Dia melakukan lebih banyak kesalahan dan saya mampu meraih keunggulan besar sejak awal," Christo, menjelaskan.

Menjadi pemain Prancis pertama yang menembus final BWF WTF menjadi momen istimewa bagi Christo. Ia mengaku mengalami banyak hal baru sepanjang sepekan terakhir selama tampil di turnamen tersebut. "Bisa berpartisipasi saja sudah merupakan hal baru, jadi setiap hari adalah hal baru bagi saya. Saya sangat senang bisa bermain dengan baik. Saya senang bisa bugar, hampir tanpa rasa sakit dan merupakan hal yang bagus. Semuanya positif saat ini," tuturnya.

Christo menyatakan, salah satu target utamanya adalah lolos dari fase penyisihan grup, sebuah pencapaian yang dinilainya sudah sangat berarti. Namun, keberhasilannya melangkah hingga partai puncak membuatnya merasa semakin puas dan bahagia dengan hasil yang diraih. "Namun, saya juga sudah cukup lama tidak berkompetisi. Karena itu, kesempatan datang pekan ini dan bermain melawan para pemain papan atas dalam waktu singkat menjadi hal yang sangat baik bagi saya, sekaligus untuk menantang diri sendiri, mengetahui sejauh mana posisi saya saat ini, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi musim berikutnya," jelasnya.

Di final, Christo bertemu dengan tunggal putra andalan tuan rumah, Shi Yu Qi, yang meraih kemenangan dua gim 21-16, 21-13 atas Kunlavut Vitidsarn asal Thailand.

Berikut rangkaian partai final BWF WTF 2025:

  • Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China/4) vs. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China/2)
  • Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto (Jepang) vs. Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan)
  • An Se Young (China/1) vs. Wang Zhi Yi (China/2)
  • Christo Popov (Prancis) vs. Shi Yu Qi (China)
  • Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan/1) vs. Liang Wei Keng/Wang Chang (China)