"Saya senang bisa tampil. Tidak menduganya. Namun, karena hasil setahun belakangan ini lumayan bagus, Alhamdulillah bisa menunjang ke World Tour Finals," ujar Putri, dikutip dari Kompas, Kamis (27/11).
BWF WTF 2025 digelar di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, China, 17–21 Desember. Dari daftar yang dirilis BWF, Putri akan bersaing dengan An Se Young, Akane Yamaguchi, Wang Zhi Yi, Han Yue, Pornpawee Chochuwong, Ratchanok Intanon, dan Tomoka Miyazaki. Delapan peserta BWF WTF akan memulai persaingan dalam babak penyisihan yang dibagi dalam dua grup. Mereka bersaing dalam format round robin untuk menempati dua posisi terbaik pada setiap grup sebagai syarat lolos ke semifinal. Adapun undian pembagian grup akan dilakukan pada 13 Desember.
Dalam berita bertajuk "Putri Ingin Buktikan Diri di Final BWF Tour" itu juga disebutkan, Putri ingin menunjukkan bahwa dia bisa bersaing dan tidak mudah menyerah, siapa pun lawannya. Apalagi, dia menilai bahwa kemampuannya meningkat meskipun belum pernah mengalahkan dua tunggal putri terbaik saat ini, An dan Yamaguchi.
Kekalahan terakhir Putri dari Yamaguchi dialami di semifinal Korea Open 2025, September lalu, sedangkan dari An terjadi di final Australia Open 2025, 23 November. Dengan gelar itu, An menegaskan dominasi pada tunggal putri dengan meraih 10 gelar juara.
Sementara itu, Jafar/Felisha bakal bertarung dengan Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, Feng Yanzhe/Huang Dongping, Jiang Zhenbang/Wei Yaxin, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dan Hiroki Midorikawa/Natsu Saito.
Perebutan tiket terakhir di sektor ganda campuran ditentukan di babak empat besar Australian Open 2025 pada pekan lalu, ketika Jafar/Felisha berhadapan dengan pasangan Thailand, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat. Duo "Merah Putih" memenangi duel tersebut, sekaligus memastikan tiket terakhir menuju panggung BWF WTF pertama mereka.


