"Bersyukur bisa kembali ke lapangan pertandingan setelah Japan Open, kurang lebih tiga minggu kami persiapan. Tadi bisa menuntaskan laga dengan kemenangan dengan kondisi lapangan yang embusan anginnya sangat kencang," papar Fajar melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Dengan kondisi ini memang semua pemain tidak akan mengambil resiko dengan bermain reli. Tadi pun lawan yang terkenal dengan reli-reli panjang yang alot, kurang nyaman dengan kondisi lapangan. Sementara kami mencoba bermain normal meskipun masih banyak melakukan kesalahan sendiri," jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Fajar juga mengomentari penampilan duo negeri ginseng itu, khususnya Heo Kwang Hee yang dikenal sebagai pemain tunggal. Peralihan ke sektor ganda putra, menurutnya, tidak mudah karena tipe permainan yang sangat berbeda. "Beberapa kali dia terlihat belum nyaman bermain ganda," tuturnya.
Sementara, Fajar menilai persiapan mereka sudah cukup baik hingga awal turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 ini. Meski demikian, juara All England 2023 dan 2024 ini merasa tetap perlu beradaptasi dalam menghadapi turnamen baru. "Hawa pertandingan selalu berbeda dengan hawa di latihan, jadi kami masih perlu penyesuaian. Semoga besok bisa bermain lebih baik lagi," ujarnya.
Di babak berikutnya, Fajar/Rian bertemu dengan pemenang pertandingan antara Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard (Denmark) dan Pongsakorn Thongkham/Wongsathorn Thongkham (Thailand).