China Open 2025 - Kekuatan Indonesia Berkurang

Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Changzhou | Ganda putri Indonesia kehilangan salah satu pemain andalannya pada China Open 2025. Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti ditarik keikusertaannya karena Fadia mengalami sakit. Pelatih ganda putri pelatnas bulu tangkis Indonesia, Karel Mainaky, menjelaskan, Fadia sudah merasakan tidak enak badan di babak delapan besar Japan Open 2025.

"Fadia mengatakan ke saya dia merasa tidak enak badan pagi hari sebelum babak perempat final. Tapi dia tetap mau main," kata Karel melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (21/7).

"Setelah pertandingan itu, kondisi Fadia semakin memburuk. Ada demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan," tambahnya..

Sesudah diobservasi dan berdiskusi dengan dokter, Fadia harus istirahat dan diputuskan untuk mundur dari China Open 2025 dan melakukan penyembuhan di Jakarta. "Di hari Sabtu (19/7), saya dan dokter terus memantau kondisi Fadia. Dari hasil observasi, menjelang sore ternyata belum membaik dan diputuskan mundur dari China Open dan menjalani penyembuhan di Jakarta," kata Karel.

Dengan demikian, ganda putri hanya mengandalkan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi). Karel pun berharap banyak pada mereka. "Melihat penampilan Ana/Tiwi di Japan Open kemarin secara pola main, daya juang dan stamina sudah cukup baik. Tinggal keyakinan yang harus ditambah, masih ada ragu-ragu saat masuk ke fase krusial," jelasnya.

"Jadi di China Open ini tetap saya menargetkan semifinal untuk Ana/Tiwi. Saya berharap mereka bisa main lepas dan mengeluarkan semua kemampuan," demikian Karel.

China Open 2025, 22-27 Juli, digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China. Turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 ini menawarkan hadiah total dua juta dolar AS.