Pada pertemuan perdana di babak pertama Japan Open 2025 pada pekan lalu, Sabar/Reza kalah straight games 22-24, 12-21 dari Fajar/Fikri. "Bertemu lagi dengan Fajar/Fikri, kami harus bisa lebih fokus. Evaluasi dari kami, sempat unggul di gim pertama waktu itu, tapi terkejar," kata Reza kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Fajar/Fikri walaupun pasangan baru, tapi mereka punya pengalaman yang banyak," Reza, menambahkan.
Sementara, laga di babak 32 besar melawan Chen/Smith menjadi kesempatan bagi Sabar/Reza untuk beradaptasi dengan arena pertandingan. Embusan dan arah angin menjadi salah satu faktor penentu dalam melalui setiap laga di turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 1000 ini. "Di sini kita tahu, kalah-menang anginnya cukup terasa jadi kami berusaha untuk antisipasi, kontrol bola. Siapa yang bisa menyerang duluan, itu lebih banyak kesempatan mendapat poin," papar Sabar.
"Hari ini kami masih beradaptasi dengan kondisi lapangan karena kemarin saat tes lapangan waktunya hanya sebentar, tidak cukup untuk penyesuaian yang maksimal," ujar Reza.
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, wakil Indonesia lainnya di sektor ganda putra, akan mengawali laga pada China Open 2025 pada Rabu (23/7) melawan Takumi Nomura/Yuichi Shimogami. Berdasarkan statistik pertemuan, Leo/Bagas telah mengantongi satu kemenangan atas pasangan Jepang tersebut, melalui kemenangan di babak 32 besar Badminton Asia Championships 2025 pada April lalu.


