(China Open) Perjuangan Rinov/Pitha Terhenti di 16 Besar

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) mengembalikan shuttlecock.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) mengembalikan shuttlecock. (Foto: PBSI)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Perjuangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di pentas China Open 2019 BWF World Tour Super 1000 harus terhenti di babak 16 besar setelah tumbang dari pasangan Korea, Seo Seung Jae/Chae Yujung dalam pertarungan straight game 15-21 dan 18-21 pada pertandingan yang berlangsung di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Kamis (19/9).

Hasil kurang memuaskan ini menjadi kekalahan kedua secara beruntun yang harus ditelan Rinov/Pitha atas Seo/Chae. Sebelumnya saat saling bentrok di ajang Barcelona Spain Masters 2019 BWF World Tour Super 300, pasangan Juara Dunia Junior 2017 ini juga kalah dengan skor 15-21, 21-16 dan 15-21.

“Sebetulnya banyak lawan yang power-nya lebih kuat dan berbahaya, tapi Seo/Chae unggul dari servis-nya, bola sambungannya, pukulan kedua ketiga setelah servis, mereka bagus sekali. Jadi mereka cepat sekali dapat poin,” kata Pitha Haningtyas Mentari selepas pertandingan yang berlangsung selama 35 menit itu.

Sejak mengawali permainan di game pertama, Rinov/Pitha memang terlihat tidak tampil pada performa terbaiknya. Ganda campuran peringkat 19 dunia ini justru kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang tentunya menambah pundi-pundi poin bagi Seo/Chae. “Tadi main sudah hampir imbang, kita banyak melakukan kesalahan sendiri. Kalau dari pola, lawan memang lebih konsisten menerapkan pola permainan mereka,” ujar Rinov Rivaldy.

Beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan Rinov/Pitha lantas membuat mereka tidak dapat menerapkan pola permainan dan strategi yang telah mereka rencanakan sejak awal. “Sebenarnya tadi kita sudah menemukan banyak celah kelemahan lawan, tapi kita malah banyak mati-mati sendiri,” tuturnya.

“Saat mati-mati sendiri, kita sudah coba komunikasi dan saling menyemangati. Tapi mungkin solusinya kurang banyak, harusnya kita punya lebih banyak cara untuk mengatasi keadaan kalau lagi mati-mati sendiri,” pungkasnya.

Dengan hasil ini, sektor ganda campuran Indonesia menyisakan satu harapan lagi melalui pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow yang baru akan bertanding sore nanti melawan unggulan kelima asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Sementara itu, Tommy Sugiarto juga harus tersingkir dari kejuaraan China Open 2019 BWF World Tour Super 1000 setelah kalah 10-21 dan 11-21 atas tunggal putra rangking satu dunia, Kento Momota.