Denmark Open 2025 - Adnan: Kami Tidak Bisa Konsisten

Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (Humas PP PBSI)
Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Odense | Pemain ganda campuran Indonesia Adnan Maulana mengakui, ia dan pasangannya, Indah Cahya Sari Jamil, melakukan banyak kesalahan saat berlaga di babak 16 besar Denmark Open 2025, Kamis (16/10). Bertanding di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, mereka kalah dua gim 19-21, 19-21 dari wakil Korea Selatan, Lee Jongmin/Chae Yu Jung dalam tempo 40 menit.

"Kami sudah sempat unggul tapi kesalahannya adalah banyak melakukan kesalahan sendiri dan kurang tenang di poin-poin akhir," kata Adnan melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

Lebih lanjut Adnan menjelaskan, mereka dapat menguasai jalannya pertandingan saat berhasil menerapkan pola permainan yang diinginkan. Begitu ritme permainan terbentuk, mereka dapat terus menekan dan meraih poin demi poin dengan lebih mudah. "Sayangnya kami tidak bisa konsisten. Menurut kami penampilannya belum maksimal," ujarnya.

Dengan hasil ini, tak tersisa wakil "Merah Putih" di sektor ganda campuran pada Denmark Open 2025. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, gagal melampaui babak pertama turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 750 ini, setelah mengalami kekalahan dua gim 13-21, 20-22 dari pasangan Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito.

Hal serupa dialami oleh Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Perjuangan mereka langsung terhenti di babak pertama dari pasangan unggulan teratas asal China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, dengan skor akhir 16-21, 7-21.