Nita menyatakan, di gim pertama, mereka kesulitan mengembangkan permainan karena pola serangan mudah terbaca oleh Midorikawa/Saito dan terlambat melakukan perubahan strategi. Memasuki gim kedua, mereka mulai menemukan ritme permainan, tetapi duo negeri sakura itu mampu menjaga fokus dan kembali menguasai situasi untuk mengunci kemenangan. "Pola permainan mereka juga cukup berbeda dari pertemuan terakhir," katanya melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.
Sebelum bertanding di Odense, kedua pasangan bertemu di babak 16 besar Korea Open 2025, akhir September lalu. Kala itu, Amri/Nita menang dua gim langsung 21-19, 21-14 dalam tempo 37 menit. "Perbedaan dengan pertemuan terakhir di mana kami bisa menang, mereka lebih rapat pertahanannya hari ini dan speed-nya tidak mau kalah dengan kami," tanggap Amri.
"Sayang sekali di gim kedua kami tidak bisa memanfaatkan situasi. Sudah unggul cukup jauh, tapi di akhir kami kalah sabar dan jadi banyak mati yang membuat lawan bangkit lagi," pungkasnya.


