"Saya tertarik dan siap. Semuanya masih dalam proses dengan BAM untuk saat ini," kata Herry, sebagaimana dilaporkan Antara pada Rabu (1/1) mengutip pemberitaan media Malaysia, New Strait Times.
Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh mengonfirmasi minggu lalu bahwa Herry bersama dengan Flandy Limpele dari Indonesia dan Mathias Boe dari Denmark, sedang dipertimbangkan untuk pekerjaan itu.
Direktur Kepelatihan BAM Rexy Mainaky, yang pernah berlatih di bawah asuhan Herry, dikatakan sangat menghormati Herry.
Kantor berita tersebut juga melaporkan, Herry memiliki pengalaman menangani pasangan putra Indonesia yang sangat sukses sejak 1999. Di bawah asuhan Herry, pasangan Indonesia Candra Wijaya/Tony Gunawan dan Hendra Setiawan/Markis Kido dinobatkan sebagai juara Olimpiade.
Hendra kemudian berpasangan dengan Mohammad Ahsan untuk meraih tiga gelar juara dunia. Pasangan peringkat satu dunia lainnya yang diusung Herry adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Namun, BAM mungkin menunda penunjukan Herry karena lebih fokus pada penyelenggaraan Malaysia Open pada 7-12 Januari. Turnamen tersebut akan menjadi tugas terakhir Bin Shen bersama BAM sebelum atlet Malaysia itu berangkat ke Hong Kong sebagai pelatih sektor ganda.
Adapun nama Herry dicoret dari jajaran pelatih pelatnas PP PBSI pada kepengurusan baru. Jabatan terakhir Herry di pelatnas adalah pelatih ganda campuran. Ia beberapa kali menghasilkan "all-Indonesian Final" di beberapa turnamen kelas junior, dan membawa Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari lolos Olimpiade Paris 2024.


