"Pertama-tama, mau mengucapkan syukur Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa adanya cedera," ujar Alwi kepada tim Humas dan Media PP PBSI, seusai laga perdananya melawan pemain kawakan asal Taiwan itu.
Pemuda berusia 20 tahun itu melanjutkan, "Lawan saya bermain cukup baik hari ini beliau berpengalaman melihat situasi dan kondisi lapangan. Saya rasa dia bisa lebih mengatasi dibanding saya, dan dia menang nekat juga."
Alwi juga mengakui, pertandingan tiga gim itu penuh dengan dinamika. Sepanjang laga sarat dengan naik-turun performa yang cukup menyulitkannya dalam mengatasi permainan di lapangan. "Setelah interval gim ketiga, saya kalah start dan kecolongan," ungkapnya.
Di sisi lain, Alwi menikmati euforia keramaian yang datang dari bangku tribune penonton. "Menurut saya, asyik," katanya, meski mayoritas adalah para pendukung Chou. "Tapi bagus buat latihan saya juga, buat mengatasi segala situasi dan kondisi," tambahnya.
"Begitu pun sebaliknya, ketika saya bermain di kandang, lawan akan merasakan hal yang sama. Saya akan mengambil banyak pelajaran," demikian Alwi.
Pemain berperingkat ke-22 dunia itu mengawali turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini dengan mengalahkan wakil tuan rumah Jason Gunawan melalui straight games 21-15, 22-20. Di babak kedua, ia menang tiga gim 22-20, 12-21, 21-11 atas Weng Hong Yang asal China. Setelah Hong Kong, Alwi akan terbang ke Shenzen guna mengikuti China Masters 2025, 16-21 September.


