Dalam laga yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Anthony kalah 21-19, 17-21, 19-21 dari pebulu tangkis asal Prancis itu. Ia menyatakan rasa syukur dapat bermain baik tanpa mengalami cedera, dalam laga yang berlangsung ketat sejak awal gim pembuka hingga poin terakhir di gim ketiga. "Kita sama-sama adu strategi," katanya kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Memang banyak perubahan di dalam lapangan tadi. Sebenarnya sempat unggul, terutama di gim ketiga. Hanya waktu lawan mengubah strategi, saya kurang bisa mengatasinya, kurang sigap, dan kurang tepat, jadi banyak buang poin dan terkejar," Anthony, menjelaskan.
Popov, lanjutnya, bukan lawan yang mudah. Sebelum memasuki arena pertandingan, Anthony unggul 2-1 dalam statistik pertemuan. Dalam laga terakhir melawan Popov pada All England, pertarungan tiga gim kembali tercipta dan berhasil dimenangkan oleh Anthony. "Hari ini juga menang sudah disiapkan untuk bermain panjang dan susah. Pastinya ada gambaran kami sudah tau kelebihan dan kekurangan masing-masing," papar pemain peringkat ke-11 ini.
Sesudah kekalahan pada turnamen bulu tangkis level BWF World Tour Super 500 ini, Anthony bersiap untuk menghadapi dua turnamen lainnya, yang termasuk dalam rangkaian tur Asia. Ia ingin langsung mengalihkan perhatian dan menjadikan rentetan kekalahan di babak-babak awal menjadi sebuah pelajaran penting untuk menghadapi persaingan sengit lainnya. "Ini suatu pelajaran buat saya untuk terus evaluasi dan belajar buat ke depannya, terutama PR-nya dari pola permainan dan strategi yang berubah-berubah," katanya.
Tak lupa ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para penggemar bulu tangkis yang hadir dan mendukung dari bangku tribune penonton di Hong Kong Coliseum. "Hong Kong tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun lalu, banyak juga yang datang buat support saya. Jadi itu yang bikin saya semangat juga terutama saat tertinggal," demikian Anthony.


